Selasa, 04 Desember 2012

MATERI IPS KELAS 3 SD


MATERI IPS KELAS 3 SD

 

MATERI 1

lingkungan alam dan buatan

 

A. Mengenal lingkungan alam dan buatan
Lingkungan merupakan ruang yang kita tempati beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya. Lingkungan alam adalah benda-benda di sekitar yang terjadi karena proses alam.lingkungan alam bukan lingkungan dibuat manusia. Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan. Sedangkan lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat manusia untuk melengkapi kebutuhan hidupnya.
Lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar kita ada yang menyenangkan dan ada pula yang menyedihkan. Lingkungan alam dan buatan yang menyenangkan adalah lingkungan yang asri, indah, dan nyaman. Lingkungan seperti ini dapat dikatakan sebagai lingkungan sehat. Sedangkan lingkungan alam dan buatan yang menyedihkan dapat dikarenakan kotor dan kumuh. Hal ini tentu tidak menyehatkan.
B. Lingkungan alam di sekitar rumah dan sekolah
Banyak manfaat yang dapat diambil oleh manusia dari lingkungan alam. Contohnya danau, sungai, gunung, pantai dan sebagainya.
1. Danau
Adalah genangan air yang terlertak pada cekungan tanah daratan. Air danau tidak mengalir seperti sungai. Contoh danau di Indonesia adalah danau toba.
2. Sungai
Adalah aliran air yang berbelok-belok. Arah aliran sungai mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah
3. Gunung dan Pegunungan
Gunung adalah bagian tanah yang menjulang tinggi berbentuk kerucut. Gunung ada dua macam yaitu gunung yang masih aktif (berapi) dan gunung yang sudah tidak aktif.
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang berjajar. Hawa di kedua daerah ini sangat segar dan sejuk.
4. Pantai
Adalah daerah tepi laut yang masih digenangi air laut. Pantai banyak dimanfaatkan sebagai objek wisata.
C. Lingkungan buatan di sekitar rumah dan sekolah
Lingkungan buatan yang ada di sekitar rumah dan sekolah antara lain sawah, taman, jalan raya, gedung, dll.
1. Sawah
Adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Sawah banyak ditemukan di daerah pedesaan dan diolah para petani.
2. Taman
Adalah kebun yang ditanami dengan bunga-bunga. Selain untuk tempat beristirahat, taman juga dapat dimafaatkan sebagai paru-paru kota.
3. Jalan Raya
Adalah tempat lalu lintas kendaraan. Jalan dapat memperlancar hubungan antar daerah. Pemerintah juga membangun jalan tol sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan.
4. Gedung
Adalah bangunan rumah perkantoran atau tempat pembelajaran. Kota besar identik dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi.

LATIHAN
  1. Tulisakn pengertian dri lingkungan alam ?
  2. Tuliskan contoh lingkungan alam yang anda ketahui dari materi diatas ?
  3. Tuliskan pengertian dari linkungan buatan ?
  4. Tuliskan contoh lingkungan  buatan yang anda ketahui dari materi diatas ?
  5. Tuliskan perbedaan dari lingkungan alam dengan lingkungan buatan ?

IPS SD kKELAS 5 SEMESTER 1


Standar Kompetensi:
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di indonesia.
Kompetensi dasar:
Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia


MATERI 2

Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Secara umum, usaha perekonomian dalam masyarakat Indonesia terdiri atas 3 jenis usaha, yaitu jasa, dagang, dan produksi.
Pengelolaan usaha di masyarakat terdiri atas 2 bentuk, yaitu
usaha yang dikelola sendiri (perseorangan) dan usaha yang dikelola secara kelompok (perhimpunan atau persekutuan).
Koperasi merupakan badan usaha perhimpunan yang melakukan kegiatan berdasarkan asas kekeluargaan.
Modal koperasi dari anggota berupa:
a. simpanan pokok,
b. simpanan wajib,
c. simpanan sukarela.
Jenis koperasi dilihat dari kegiatan usaha:
a. koperasi tunggal,
b. koperasi serba usaha.
Badan usaha selain koperasi adalah:
a. firma, yaitu perusahaan perhimpunan dua orang atau
lebih;
b. CV, yaitu perhimpunan dari beberapa orang yang
dibedakan menjadi persero komplementer dan persero
komanditer;
c. PT, yaitu badan usaha perseroan yang memperoleh
modalnya dengan cara menerbitkan saham-saham;
d. yayasan, yaitu badan usaha perhimpunan yang tidak
bertujuan mendapatkan keuntungan;
e. perusahaan umum, yaitu badan usaha milik pemerintah
yang bergerak di bidang-bidang yang berkaitan dengan
kepentingan umum;
f. perusahaan persero, yaitu perseroan terbatas yang
sebagian maupun seluruh modalnya dimiliki pemerintah.
Produksi adalah kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang
atau jasa.
Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Distribusi adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi
atau menghabiskan fungsi ekonomi suatu barang.
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.

IPS KELAS IV SEMESTER I


MATERI 3



PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI
WILAYAH INDONESIA
Perkembangan Wilayah Administrasi Indonesia
Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945 yaitu sebagai berikut:
  1. Sumatra
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Tengah
  4. Jawa Timur
  5. Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)
  6. Kalimantan
  7. Sulawesi
  8. Maluku
Pada tahun 1950, provinsi di Indonesia jumlahnya 11.  Hasil pemekaran dari Provinsi Sumatra yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan.  Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut :
  • Pada tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia adalah 15 provinsi.
  • Pada tahun 1957,jumlah provinsi di Indonesia ada17 provinsi.
  • Pada tahun 1958, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
  • Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
  • Pada tahun 1960, provinsi di Indonesia berjumlah 21 provinsi.
  • Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi.
  • Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi.
  • Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27.
  • Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
  • Pada tahun 2000, Provinsi di Indonesia berjumlah 32 provinsi.
  • Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
  • Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
Provinsi dan ibu Kota Provinsi
No.
Provinsi
Ibu Kota
1
Nanggroe Aceh Darussalam
Banda Aceh
2
Sumatra Utara
Medan
3
Sumatra Barat
Padang
4
Riau
Pekan Baru
5
Kepulauan Riau
Bandar Seri Bentan
6
Jambi
Jambi
7
Bengkulu
Bengkulu
8
Sumatra Selatan
Palembang
9
Bangka Belitung
Pangkal Pinang
10
Lampung
Bandar Lampung
11
DKI Jakarta
Jakarta
12
Banten
Serang
13
Jawa Barat
Bandung
14
Jawa Tengah
Semarang
15
DI Yogyakarta
Yogyakarta
16
Jawa Timur
Surabaya
17
Bali
Denpasar
18
Nusa Tenggara Barat
Mataram
19
Nusa Tenggara Timur
Kupang
20
Kalimantan Barat
Pontianak
21
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
22
Kalimantan Timur
Samarinda
23
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
24
Sulawesi Utara
Manado
25
Gorontalo
Gorontalo
26
Sulawesi Tengah
Palu
27
Sulawesi Barat
Mamuju
28
Sulawesi Selatan
Makassar
29
Sulawesi Tenggara
Kendari
30
Maluku
Ambon
31
Maluku Utara
Sofifi
32
Papua
Jayapura
33
Irian Jaya Barat
Manokwari
Peta Wilayah Provinsi di Indonesia
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Didirikan
:  7 Desember 1956
Luas Wilayah
:  55.392 km2
Letak Astronomis
:  2 LU – 6 LU dan 95 BT-98 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Selat Malaka

Timur
:  Provinsi Sumatra Utara

Selatan
:  Samudra Hindia

Barat
:  Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Utara
Didirikan
:  7 Desember 1956
Luas Wilayah
:  71.680 km2
Letak Astronomis
:  1 LU – 4 LU dan 98 BT- 100 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi NAD

Timur
:  Selat Malaka

Selatan
:  Provinsi Sumatra Barat dan Riau

Barat
:  Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Barat
Didirikan
:  3 Juli 1956
Luas Wilayah
:  49.333 km2
Letak Astronomis
:  1 LU – 3 LS dan 98 BT- 102 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Sumatra Utara

Timur
:  Provinsi Riau

Selatan
:  Provinsi Jambi dan Bengkulu

Barat
:  Samudra Hindia
Provinsi Riau
Didirikan
:  25 Juli 1958
Luas Wilayah
:  94.561 km2
Letak Astronomis
:  1 LU – 2 LS dan 100 BT – 105 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Sumatra Utara

Timur
:  Selat Malaka dan Laut Cina Selatan

Selatan
:  Provinsi Jambi

Barat
:  Provinsi Sumatra Barat
Provinsi Kepulauan Riau
Didirikan
:  24 September 2002
Luas Wilayah
:  11.196 km2
Letak Astronomis
:  4 LU – 1 LS dan 104 BT – 107 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Singapura dan Laut Cina Selatan

Timur
:  Provinsi Kalimantan Barat

Selatan
:  Selat Karimata

Barat
:  Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Didirikan
:  2 Juli 1958
Luas Wilayah
:  53.436 km2
Letak Astronomis
:  1 LS – 3 LS dan 101 BT – 104 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Riau

Timur
:  Selat Berhala dan Laut Cina Selatan

Selatan
:  Provinsi Sumatra Barat

Barat
:  Provinsi Sumatra Barat
Provinsi Bengkulu
Didirikan
:  12 September 1967
Luas Wilayah
:  21.168 km2
Letak Astronomis
:  2 LS – 5 LS dan 101 BT – 104 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Barat

Timur
:  Provinsi  Sumatra Selatan dan Jambi

Selatan
:  Provinsi Lampung dan Samudra Hindia

Barat
:  Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Selatan
Didirikan
:  14 Agustus 1950
Luas Wilayah
:  113.339 km2
Letak Astronomis
:  1 LS-5 LS dan 102 BT – 105 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Jambi

Timur
:  Provinsi Bangka Belitung

Selatan
:  Provinsi Lampung

Barat
:  Provinsi Bengkulu
Provinsi Bangka Belitung
Didirikan
:  tahun 2000
Luas Wilayah
:  13.664 km2
Letak Astronomis
:  1 LS – 3 LS dan 105 – 108 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Laut Cina Selatan

Timur
:  Selat Karimata

Selatan
:  Laut Jawa

Barat
:  Selat Bangka
Provinsi Lampung
Didirikan
:  13 Februari 1964
Luas Wilayah
:  35.376 km2
Letak Astronomis
:  4 LS – 6 LS dan 103 BT – 106 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Sumatra Selatan

Timur
:  Laut Jawa

Selatan
:  Selat Sunda

Barat
:  Samudra Hindia
Provinsi DKI Jakarta
Didirikan
:  10 Febuari 1965
Luas Wilayah
:  656 km2
Letak Astronomis
:  6 LS – 7   LS dan 106 BT – 108 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Laut Jawa

Timur
:  Provinsi Jawa Barat

Selatan
:  Provinsi Jawa Barat

Barat
:  Provinsi Banten
Provinsi Banten
Didirikan
:  tahun 2000
Luas Wilayah
:  8.651 km2
Letak Astronomis
:  6 LS – 7 LS dan 104 BT – 107 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Laut Jawa

Timur
:  Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta

Selatan
:  Samudra Hindia

Barat
:  Selat Sunda
Provinsi Jawa Barat
Didirikan
:  14 Juli 1950
Luas Wilayah
:  44.176 km2
Letak Astronomis
:  6 LS – 7 LS dan 106 BT – 107 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi DKI Jakarta dan Laut Jawa

Timur
:  Provinsi Jawa Tengah

Selatan
:  Samudra Hindia

Barat
:  Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Didirikan
:  4 Juli 1950
Luas Wilayah
:  34.864 km2
Letak Astronomis
:  6 LS – 8 LS dan 108 BT – 111 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Laut Jawa

Timur
:  Provinsi Jawa Timur

Selatan
:  Samudra Hindia dan Provinsi DI Yogyakarta

Barat
:  Provinsi Jawa Barat
Provinsi DI Yogyakarta
Didirikan
: 14 Maret 1950
Luas Wilayah
:  3.142 km2
Letak Astronomis
:  7 LS – 8 LS dan 110 BT – 111 BT
Batas Wilayah


Utara
:  Provinsi Jawa Tengah

Timur
:  Provinsi Jawa Tengah

Selatan
:  Samudra Hindia

Barat
:  Provinsi Jawa Tengah